Arsip Kategori: Menyantuni anak Yatim

“Menyantuni Anank Yatim”

 

Assalamualaikum.wr.wb

Hadirin Ibu-Ibu yang berbahagia,

Saya mau bertanya ? Kita bisa bertemu dan berkumpul didalam mazlis ini, ini merupakan kehendak irodat siapa ? Allah SWT, karena Allah yang telah memberikan kenikmatan berupa kesehatan, sehingga langkah kita untuk menuju datang menghadiri acara ini, ini juga merupakan kehendak irodat siapa? Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus banyak-banyak bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, karena nikmat Allah yang begitu banyak sehingga nikmat Allah tidak bisa diukur, walaupun diukurnya dengan alat yang paling manjur  yang biasa digunakan oleh pak Gusdur bahkan insiyur, tukang bubur sampai tukang rujak cingur nikmat Allah tidak biasa diukur betul…? Karena sebagaimana Allah telah berfirman :

Artinya: “Barang siapa yang  mensyukuri nikmatku kata  Allah maka akan kutambah nikmatmu, tapi sebaliknya barang siapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah sesungguhnya adzab  Allah sangatlah pedih (Q.S. Ibrahim :7)”.

Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi pendobrak segala kebathilan, pemimpin umat yang tak pernah galau, yang patut, yang pantas dijadikan suri tauladan sepanjang jaman sampai-sampai akhlak beliau yang luar biasa diabadikan didalam Al-Qur’an. Yang mana juga beliau mampu menyatukan Timur dan barat, sehinga sampai sekarang Bendera Umat Islam masih berkibar dan berkobar diseluruh penjuru dunia, tiada lain dan tiada bukan siapakah beliau ya’ni “ Habibana, Wannabiyana, Wasyafiana , Wamaulana Muhammadin…. SAW.

Ibu-ibu mari kita berdo’a bersama-sama mudah-mudahan dengan adanya acara peringatan “Santunan anak yatim”  seperti ini bisa  menjadikan Rahmat bagi kita, bisa menjadikan berkah bagi kita , bisa menjadikan  keselamatan bagi Kita, kesehatan bagi Kita, dan kesuksesan dunia dan akhirat bagi kita dan juga khusus ini untuk ibu-ibu yang suka marah-marah sama suaminya berhenti marahnya, ibu-ibu yang suka melotot sama suaminya berhenti melototnya, Amin ya robbal alamin.

Ditambah lagi Ibu-ibu dan Bpk-bpk yang hadir sekarang mampu mengadakan acara santunan seperti ini, kemudian kita bacakan Sholawat bersama-sama Insyaallah malaikat akan hadir dan berkumpul diatas kita serta mendengar permintaan kita dan mendoakan kita agar apa-apa yang Ibu inginkan pada sore ini insyaallah akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu mari kita bersama-sama membaca shalawat.

Kalau sekarang ada yang lagi tenar atau trend adalah sholawat yang dibaca Gusdur Al-Marhum. Mungkin Ibu-ibu juga tahu bahkan kenal kan ? Mari bersama-sama.  “Astagfirullah robbal baroya, astagfirullah minal khotoya…Yaa rosulullah salamun alaik ya rofiasha ni wadaa roji, atfatay yajirotal alami ya uhailal ju di wal karomi.

Hadirin Ibu-Ibu yang di mulyakan Allah.

Bu ? Kita sering mengadakan acara santunan anak yatim, tapi terkadang kita tidak mengerti apa maksudnya, apa mamfaatnya dan apa tujuanya ? Bu tau tidak apa maksud manfaat dan  tujuan Menyantuni anak yatim ? ayo siapa yang tahu?  Bu…Ibu… Menyantuni anak yatim merupakan suatu bentuk ibadah yang nyata dan seharusnya telah menjadi kesadaran bagi orang-orang yang diberikan kelebihan harta oleh Allah SWT. Sedangkan waktu yang tepat untuk mengadakan acara santunan anak yatim ? biasaanya dilakukan sebagian besar ummat Islam di Indonesia, bahwa pada setiap tanggal 10 Assyura’ pada bulan Muharram dan bulan-bulan yang mulya, merupakan hari yang baik untuk memberikan santunan kepada anak yatim. Begitu juga dibulan suci ramdhan.

Apapun itu yang diberikan kita kepada anak yatim, sesengguhnya santunan anak yatim adalah suatu wujud kepedulian kita terhadap sesama makhluk Allah Swt dengan dibarengi niat Ikhlas Lillahi ta’ala. Lalu, bagaimanakah contoh santunan anak yatim yang baik dan sesuai dengan perkembangan jaman? Sebenarnya banyak cara menyantuni anak-anak yatim yang lebih bermanfaat dibandingankan dengan cara pemberian santunan. Antara lain yaitu dengan memberikan santunan berupa pendidikan bagi si Yatim Piatu, atau menjadikan anak-anak yatim tersebut menjadi anak asuh, sehingga santunan tersebut lebih bermanfaat bagi si anak yatim tersebut.

Bukankah hal ini lebih bermanfaat bagi kita maupun diri kita sendiri? Dengan memfasilitasi orang lain untuk memperoleh pendidikan yang layak, sesungguhnya kita telah memfasilitasi diri kita sendiri untuk mendapatkan kebaikan dan kemanfaatan hidup di dunia maupun di akhirat kelak dengan kehendak Allah SWT.

Bu, saya ingin bilang begini, kalau acara santunan ini sangat bagus sekali!

Sungguh acara pada saat ini, merupakan acara yang luar biasa yang harus disebarkan beritanya dan harus disampaikan melalui beberapa media, bukan bermaksud untuk Riya dan Ujub namun acara ini sebagai syiar agar setiap orang dapat peduli dengan keadaan sekitar, agar masyarakat kita sadar bahwa harta yang kita cari sebaiknya kita salurkan untuk jalan Allah yang lebih utama, yaitu : menyantuni anak yatim sebaiknya bukan disisihkan dari uang sisa melainkan harus dianggarkan yang paling utama, agar Allah terus menurunkan hartanya buat kita berlipat ganda!

Sebagaimana Allah telah berfirman :
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيماً فَآوَى* وَوَجَدَكَ ضَالّاً فَهَدَى* وَوَجَدَكَ عَائِلاً فَأَغْنَى
Artinya : “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia memberikan kecukupan.” (Adh-Dhuha: 6-8)
Firman Allah dalam surat Adh-Dhuha ayat 6 sampai dengan ayat 8 tersebut menjelaskan tentang 3 hak anak yatim sebagaimana Allah telah memberikan hak-hak itu kepada Rasulullah SAW, yaitu; (1) hak untuk mendapatkan perlindungan dan keamanan, (2) hak untuk untuk mendapatkan petunjuk atau pendidikan, dan (3) hak untuk mendapatkan kecukupan atau nafkah dan biaya untuk kehidupannya.

Saya ingin  kembali mengingatkan akan mulianya bagi kita ketika kita mengurus anak yatim, karena  dalam salah satu hadist imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim. Disebutkan antara mereka yang merelakan sebagian harta dan tenaganya untuk kemaslahatan anak-anak yatim di surga nanti akan sangat dekat dengan Rosul. Sedekat apakah itu ?

Sebagaimana  Rasulullah SAW  bersabda,

« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا »  وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً

Terjemah : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian Rasulullah SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya.

Sedangkan tujuan diadakannya “Santunan anak yatim” ini adalah :

  1. Untuk menambah rasa cinta kita kepada beliau baginda rosulullah SAW
  2. Untuk mengikuti jejak rosulullah dan
  3. Sebagai media silaturahmi untuk mensiarkan agama islam

Mudah-mudahan ada manfaatnya, terimakasih atas perhatiannya, saya akhiri.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.